Doa itu sudah kutitipkan.
Pada sayapsayap senja. Sore tadi.
...dan berpilinlah dua doa ke langit tertinggi,
tempat dua hati melabuhkan sepi.
Langit bertanya, apa yang kau minta?
Lalu kujawab, cinta-Nya dalam setiap detik usia.
..dan bertemu sebelah jiwa agar din ini menjadi sempurna.
*) lagi, sebuah balas-membalas kata bersama Mba Ajeng. Saya membuat dua baris pertama di tiap bait, dan Mba Ajeng sisanya. Melankolia kita...
No comments:
Post a Comment