Dua sahabat
Tak peduli terik sengat surya
Terantuk-antuk kerikil jalan
Perlahan berlari memasang sayap :
"Layang-layang putus itu kami yang milik!"
Dua sahabat
Menulis langit dengan batu
Mengirim pesan-pesan penuh rindu
Pada ayah yang berpulang lebih dulu :
"Adakah doa kami sampai dan ijabah untukmu?"
Dua sahabat
Bertemu dalam senja
Dengan peluh yang mengaduh
Dengan pikir yang mengusut :
"Inikah yang jadi jalan kau dan aku?"
Dua sahabat
Mencium aroma hujan
Sambil menyeruput kopi musim semi
Saling merangkai kisah yang sempat terlewat :
"Ayo, ceritakan mimpimu!"
Dua sahabat
Hanya berjumpa lewat huruf dan tanda baca
Dalam bilik-bilik maya
Tapi cinta tetap dirasa :
"Kutunggu sapamu, Kawan!"
Dua sahabat
Dipeluk malaikat
Saat dua tangan berjabat
Saat ikatan paling kuat melekat :
"Cita kita, berkumpul abadi."
Dua sahabat
Satu di siang dan satu di malam
Satu di utara dan satu di selatan
Saling tersenyum,
dan mengucap...
~untuk dua sahabat, yang bertemu dan menyayangi karena Alloh~
No comments:
Post a Comment