Kak,
sepinya malammu ini
Tak adakah yang bisa kau ajak berbagi?
Meski hanya segenggam kata, meski hanya sekecup makna
Kak,
jika tak ada,
biarlah aku di sampingmu
Ini, oleholeh perjalanan jiwaku
Sekerlip bintang
untuk kunyalakan di matamu
Dan secahya bulan sabit
untuk kuukir jadi senyummu
Ah kakak,
bersabarlah...
Biar kutemani,
sampai teman hatimu menepi...
~for the one and only brother :)
No comments:
Post a Comment