Wednesday, November 10, 2010

Ingin Memelukmu

: Al Hurriyyah

Kau yang ingin kudengar

Lantunan panggilan syahdu
Berdentum di gendang telinga
Sampaikan pada getar bernama kalbu

Kau yang ingin kugenggam

Gemericik air lewat keran-keran di terik siang
Beserta senyum dan pelukan yang menjalar dalam
Tulus, merindu Tuhan

Kau yang ingin kulihat setiap hari

Kata-kata penyejuk kalbu
Dengan warna warni stabilo
Atau berita yang menghentak hati

Kau yang ingin kujejak

Dingin, bersih, kupikir tadinya telaga kautsar
Dan mungkin memang serupa
Ada bayangmu menjelma nyata

Kau yang kurindukan

Lingkaran persaudaraan
Di tiap lisan ada kekuatan
Di tiap jiwa ada kaitan

Ingin aku bersamamu

Berjajar dalam shaf
Berdiri rapat-rapat
Bersujud dalam-dalam
Mengeja doa

Kapan ku terakhir memelukmu,
Duhai Kemerdekaan yang Tak Pernah Terjajah?

Ode Ulat Kecil

Aku pernah berpikir
Aku ingin jadi kepompong saja
Menyendiri dalam sepi
Bercermin pada waktu, dan aibku

Mungkin itu lebih baik
Daripada lebah yang tak pernah hasilkan madu
Atau cecapung yang hanya hinggap di tangkai kayu

Berharap menjelma cantiknya kupu
Lalu menari bersama kepak kepikkepik mungil

Tapi yang kutak pernah tahu
Tak selamanya ulat dapat bersayap
Terkadang ia seputih lara...lalu mati begitu saja

Ah, Tuhan
Bolehkah aku meminta
Jadi ulat yang taat padaMu saja?