Monday, August 31, 2009

Tak Akan Menyerah!

Sudah berkali-kali aku melewati

Rintangan silih berganti

Bahkan yang kukira ku tak mampu menghadapinya

Namun pertolongan-Nya telah membuatku

Sampai di titik ini


Maka begitupun saat ini :

Aku tak akan menyerah!

Akan kulakukan yang terbaik

Yang aku bisa

Dan menyerahkan hasil akhirnya pada-Nya

Keep Fight!

Wednesday, August 19, 2009

Kalau Boleh...

Kalau boleh,
aku ingin kembali menemuimu
dengan segenggam langkah
yang pernah kutapaki saat senja

Kalau boleh,
aku ingin kembali melihat senyummu
yang penuh dengan makna kepadaku
di sela gerimis sore itu

Kalau boleh,
ingin sekali aku mulai menyusun lagi kepingan itu
membentuk rupa yang lebih indah
dalam hamparan langit pagi hari bersamamu

Kalau boleh,
aku ingin kembali mengakrabimu
mengakrabi waktu-waktu pelangi
dan waktu saat kita bersama melukis langit

Izinkanlah Ya Rabb...

*) saat teringat akan sesuatu yang sudah lama terlupakan

Adikku Di Ujung Jalan Itu

Dek, masih kuingat senyummu saat fajar merekah,
menemani langkah-langkah kita menuju lapangan rektorat.
Tak kulupa riang wajahmu dan ringan langkahmu saat itu.
Kita akan melalui masa ospek ini!

Yang membuatku kaget adalah kau tiba-tiba mengeluh perutmu sakit.
Belum makan, katamu.
Kuserahkan roti seadanya. Dan kau melahapnya dengan bersemangat.
Lagi-lagi aku tersenyum melihat betapa jenakanya tingkahmu.

Dek, selama hari-hari ospek itu, terenyuh aku melihat kebersahajaanmu.
Tak pernah mengeluh dan selalu berusaha membantu dengan ketulusan.
Aku pun banyak belajar dari dirimu.

Setahun ini, hampir tak kudengar kabarmu.
Yang kutahu kau sakit dan cuti dari kuliahmu.
Yang bisa kueja hanya doa.

Namun beberapa hari lalu, aku terhenyak.
Mendengar kabar kau telah pergi dan takkan mungkin bisa kusapa lagi.
Secepat itukah?

Dek, bagaimanapun jua,
kuharap kau pergi ke sisi-Nya dengan satu makna : SYAHID
Seperti namamu...ANWAR SAHID...

Biru

Mom,
Pagi ini kudengar lagi suaramu.
Suara yang membuatku luluh
dan menekuri apa yang sedang kutunda saat ini.
Kebahagiaanmu kah yang kutunda?

Mom,
Sungguh ingin segera sabit itu
kuukir di wajahmu.
Dan melihat gemintang di matamu,
adalah impianku.
Tapi mengapa lubang besar itu
semakin menarikku dalam?

Mom,
Maafkan putrimu ini...
Maafkan...

Untuk Mamah

Mah,
Izinkan aku
Untuk tak berhenti
Menyalakan kerlip di matamu
Dan mengukir sabit di bibirmu...

-- Darmaga, 010409

Yang Hilang...

Ada yang hilang
Saat ia tak lagi menyapa
Lewat ruang-ruang kecil di sudut langit
Saat ia tak lagi bicara
Lewat kata-kata di antara masa

Ada yang hilang
Saat tawa, canda, tak lagi menggema
Lewat bait-bait kecil penawar rindu
Saat mimpi tak lagi terbagi
Melewati bilik hati...

3 Maret 2009,
untuk seseorang di sana :
semoga udah nggak sedih lagi :)

Sebuah Pertanyaan...

Hidup itu apa?
Aku bertanya padamu.
Dan kau jawab dengan senyum karena begitu banyak kisah hidup yang menghampirimu.

Ya, aku tahu.
Di hidupmu ada torehan luka yang begitu dalamnya.
Di hidupmu ada hati yang berkali-kali di sakiti.
Di hidupmu ada jejak kesedihan yang sulit diobati.

Tapi...
Di hidupmu juga ada kasih yang tulus, embun yang sejuk, tawa yang lepas, juga cinta yang menderas, bukan?

Dan bagiku,
hidup itu belajar.
Belajar menghadapi, bukan lari.
Belajar memahami, karena kita tidak sendiri.
Dan sekian banyak belajar yang lainnya.

Namun sesekali kulihat kau lelah untuk belajar.
Hei, bukankah sudah sering kukatakan padamu bahwa mungkin kita tak cukup sekali untuk belajar?

Semoga kau mengerti, bahwa Alloh melihat proses belajar itu.
Aku menantimu, untuk belajar bersama.

Belajar, memaknai hidup...

Kelak kan kutanyakan lagi pertanyaan yang sama:
Hidup itu apa?

Semoga ada jawaban yang indah dari proses belajarmu.

Blanakan, 29 Juli 2008

Dari Sahabat Untuk Sahabat Oleh Sahabat

Aku suka Bulan,
Bercahaya indah saat malam
Aku juga suka Bintang,
Sinarnya yang hening
Menenangkan hati
Tapi aku lebih suka Bumi,
Karena di Bumi ada sahabat terbaikku
Salah satunya kamu...

~meineschwester



Aku suka Laut,
Karena biru favoritku
Terbentang tanpa batas
Aku juga suka Hutan,
Karena hijau vegetasinya
Memberi kehidupan
Tapi aku lebih suka Pelangi,
Karena lukisan warna warninya
Mengingatkanku pada warna warni
Yang kau lukis dalam hidupku :-)

~suaracahaya


Aku suka matahari,
Karena cahayanya menerangi
Aku juga suka hujan,
Karena rintiknya menentramkan
Tapi aku paling suka dirimu, Sahabat
Yang mau menemaniku
Berlari bersama mentari
Dan tersenyum menatap hujan...

~me

Bunda, Maafkan Aku

Bunda, maafkan aku.

Karena aku tak cukup jua membuatmu bangga.

Bunda, maafkan aku.

Karena aku tak cukup jua membuatmu tersenyum.

Bunda, maafkan aku.

Karena aku tak dapat mewujudkan tekadku.

Bunda, maafkan aku.

Masihkah pantas aku mengucap janji untuk membuatmu bahagia?

Aku Melihat Kau Bercerita

Kau bercerita tentang pelangi
Yang di ujungnya ada permata berwarna-warni

Kau bercerita tentang mentari
Dan hangatnya yang selalu menyelimuti
Kaki-kaki kecil yang berlari

Kau bercerita tentang rumah
Yang di dalamnya ada Cinta, Caca, dan Adam
Juga keping-keping kehidupan

Tapi kau juga bercerita
Tentang impian yang hilang, hari yang bisu, dan pohon kelabu
Tentang redupnya lilin dan dinginnya hati

Namun kau juga bercerita
Tentang harapan yang selalu ada
Dalam hati kecil yang masih menjaganya

Kau terus mengeja
Dalam lembar-lembar cahaya
Dan goresan tinta

Jangan berhenti ya,
untuk selalu bercerita
dan menaburkan cinta...

Blog Entry Untuk Para Pengamen Cilik di Angkot Bubulak-Baranang Siang

Semangat mentari
Kulihat dalam mata bintangnya
Mencari mutiara
Di dasar hati orang-orang mulia
Ke manakah cinta?
Diam dalam tangan terbuka
Menatap lama...
Para pemegang permata

Sabarlah, adikku...
Kelak tanah surga kan menyapamu

Tuesday, August 18, 2009

220 volt!!!


Bersama kita
Merajut mimpi
Di kotak harta karun kita

Suatu saat nanti
Ia akan terbuka
Dan bercerita
Tentang apa yang pernah kita ukir

Ia akan bernyanyi
Lagu-lagu yang dulu
Kita senandungkan bersama

Hingga kita tak pernah lupa
Kalau kita punya
Prisma pelangi indah
Yang selalu kita simpan di kotak hati kita masing-masing

-------------------------------------------------------------------

Kamar ini kamar biasa
Pintu ini pintu biasa
Kasur ini kasur biasa
Pun dengan jendelanya

Tapi sungguh
Keberadaan kitalah
Yang membuatnya luar biasa


---------------------------------------------------------

Mengenang masa2 asrama... : strawberry pie

The First

First...
I just hear myself say
That is a place
For my strawberry in me...

First...
I just want to know
What i can be
With the feel i have...

First...
This is for the words
Which guide me
To look life deeply...