Sunday, January 29, 2012

Where Are You, Fireflies?


Where are you, Fireflies?
We just wanna keep you for seconds.
Catch your light which always rise.
Then, let you free again with no lends.

Because we know,
you are beautiful,
as always.

***

Nin : "Fi, aku pengen moto kunang-kunang deh...di mana yah nemuinnya?"
Fi : "Aih, udah jarang banget kali, Nin...terakhir aku nemu aja waktu SD. Waktu itu lagi ikut ayahku ke daerah antara Pantai Selat Sunda sama Gunung Rajabasa. Ditangkepin, masukin ke toples bening. Bawa ke kamar, terus lampu dimatiin. Gak lama, abis itu dilepasin lagi. Subhanalloh indah banget deh."
Nin : "Iya, kayaknya harus ke pinggiiir kota dulu baru bisa nemu ya."
Fi : "He eh, dan aku belum kebayang aja gitu gimana cara motonya."
Nin : "Eh iya, gimana yah?" -____-a

Monday, January 23, 2012

Di Bandara




Kulihat kakikaki meninggalkan jejak,
di tempat mereka akan kembali,
suatu saat nanti.
Sedang aku perlahan mengumpulkan langkah,
menuju hati di mana aku akan singgah.

Desing dan gemuruh roda,
bersaing dengan riuhnya percakapan dalam dada.
Sudah sempat kukecup waktu itu,
waktu di mana pesawat tinggal landas,
dan kelak merentangkan jemarinya di tepi Kapuas.

Suatu pagi di bandara itu aku pernah menunggu,
sama seperti di suatu senja di mana aku masih setia
melayangkan doadoa...

...yang kutiup perlahan dari ruang keberangkatanku,
dan kuharap sampai di gerbang kedatanganmu.



Mengenang perjalanan udara pertama,
19 - 20 Januari 2012

*terinspirasi juga dari Puisinya Bang Hasan dengan judul yang sama
*terima kasih buat yang sudah mengingatkan saya untuk menulis ini :)

Tuesday, January 17, 2012

Dear Mas A dan Brader O

Bismillah...

Dear Mas A dan Brader O,

Entah kenapa selepas pulang kantor ini saya memikirkan kalian. Memikirkan apa yang sudah kita perbincangkan panjang lebar. Apa yang sudah kita perjuangkan dengan sedemikiannya hingga mungkin seringkali tangan kita bergetar. Dan apa yang selalu kita ingat, pikirkan, juga lakukan.

Terima kasih, untuk membuat saya selalu merasa tidak sendiri. Untuk membuat saya selalu punya teman untuk berbagi, tentang mungkin yang orang lain sulit pahami. Ini kita yang sedang berjalan di garis yang berbeda, namun menuju titik yang sama. Dan saya rasa saya akan selalu bisa merasa sedikit lega, saat semangat itu kalian tularkan, meski hanya dengan kata-kata.

Ya, saya tahu...saya tidak sekuat itu. Dan kalian pun pasti tahu. Tapi betapa beruntungnya saya ketika kalian selalu mengingatkan bahwa ada Yang Maha Kuat yang selalu bersama kita. Ah, saya hanya ingin ini baik pada akhirnya, sebagaimana saya meniatkan baik pada mulanya. Ya, kata kalian, ini akan baik pada akhirnya. "Bukankah semua adalah bagian dari pembelajaran hidup yang akan membuat kita semakin dewasa dan matang?" itu kata kalian. Saya tersenyum, lalu bergumam, "Ya, kalian memang semakin dewasa dan matang."

Saya belajar banyak kali ini, Mas A dan Brader O. Mungkin kalian juga...mungkin Brader O apalagi. Mengingat mungkin masalahmu lebih rumit dari punya saya. Tapi betapa tegarnya kamu menghadapinya, dan saya hanya malu mengingat masalah saya sendiri. Setiap orang punya masalah, katamu. Dan yang perlu kita lakukan hanya menghadapinya, menyelesaikannya. Dengan sebaik-baiknya.

Ya, setelah perbincangan sore ini. Saya hanya ingin berjanji pada diri saya, bahwa saya akan menghadapinya. Apapun itu, saya ingin memberikan ikhtiar terbaik saya.

Dear Mas A dan Brader O,

Terima kasih untuk selalu punya waktu mengangkat panggilan saya di ujung nirkabel. Meski terkadang saya pundung ketika perlu beberapa kali menekan nomor karena kalian begitu sibuk dengan pekerjaan kalian. Ah, saya paham kok. Karena saya pun terkadang demikian. Mendengar suara kalian akan selalu menjadi salah satu hal yang melegakan buat saya, karena itu berarti saya -sekali lagi- tidak sendiri.

Kondisi kita berbeda, saya mengerti itu. Saya hanya bisa tertawa saat senior kita berkata bahwa saya sedang dicemplungkan ke kolam yang salah, yang membuat saya tidak bisa berenang dengan baik. Tahun ini, meski masih di kolam yang salah, saya harap saya punya guru renang yang hebat dan bisa membuat saya berenang dengan baik meski di kolam yang tidak sempurna. Kali ini, maukah kalian mendoakan saya (lagi)?

Please, jangan pikir saya sehebat itu. Because, I'm really not. Kalian lah yang hebat...dengan cara kalian masing-masing. Saya hanya melanjutkan yang sudah ada. Dan sekali-sekali mencoba mem-follow up-nya. Jadi, orang-orang di sekitar sayalah yang hebat. Sedang saya hanya meneruskannya. Tapi, terima kasih -lagi- untuk selalu mengingatkan saya untuk terus berusaha. Mengingat kalian, maka seketika saya merasa bersaing dengan sehat. Saya tidak mau kalah, meski saya tahu kalian selalu punya alasan untuk menang. Eh, bukan kah saya juga?

Mas A dan Brader O, terima kasih telah menjadi rekan terbaik saya...
orang-orang yang akan selalu saya ingat semangatnya,
dan terima kasih...karena telah memberikan saya satu alasan untuk terus bertahan.

Semoga Alloh selalu Memberi kita kekuatan dan kebaikan dunia-akhirat, aamiin...

Your mate,
- R

Sunday, January 8, 2012

Keberanian dan Kesabaran

"KEBERANIAN adalah kekuatan yang dapat menyebabkan
seseorang bangkit untuk berjuang,
tapi KESABARAN adalah mesin
yang dapat membuat seseorang dapat berjuang selamanya..."
- dari buku penuh ilmu itu -

Mengembalikanmu


Apakah itu, dirimu yang berjiwa mongkok?
Atau desir hatimu yang mulai bengkok?
Padahal entah apa yang bisa kita bangga,
sedang raga ini sejatinya tak berpunya.

Di sisi waktu yang berbuai manja,
kau bilang kau akan baik-baik saja.
Aku pikir bukan aku yang mendadak dramatis,
bila kulihat matamu mulai gerimis.

Itu kah...lengan harimu yang tak lagi campin mengayuh waktu?

Tetiba aku melihat visiun di ujung kaldron bernama luka.
Sungguh, dari jauh...yang ingin kulakukan hanyalah memeluk...
lalu mengelon detikdetik yang melaju agar mau kembali,
dan mengembalikanmu...

Biarkan Kawan, biarkan...
Cencawan kita kembali meletak di ujung sajadah
Merapat pada Robbnya, merindu percakapan didaktis yang meruah
Hingga keluwung cinta-Nya...lagilagi tumpah rekah...


Bandung, 04.01.12
*) foto dari sini

Tuesday, January 3, 2012

Untuk Kamu, Na

Suatu hari aku akan melihat senyummu lebih merekah dari hari ini, Na. Mungkin di tempat yang sama saat kita menganyam riak di pinggir danau itu. Dengan pemandangan yang sama...tapi dengan perasaan yang lebih indah. Karena saat itu aku tahu, kau sudah berhasil menakhodai perahumu hingga sampai ke dermaganya. Cukuplah gemintang yang berkelip di sudut bola matamu itu, menjadi bukti nyatanya. Nanti.

Tahukah kau, Na? Bahwa banyak keajaiban yang terjadi dalam hidup kita? Sayang-Nya, Cinta-Nya, selalu bisa membuat kita sadar, bahwa semua itu ada jalannya. Kita hanya perlu bersabar dan berikhtiar. Aku jadi jauh lebih lega sekarang, mendengar cerita-ceritamu...menyanyikan soundtrack kita di teras rumahmu...ah, itu melegakan, Na. Karena -kukatakan padamu- keajaiban itu seperti sedang mengujiku. Dan yang kuperlukan sudah kudapatkan : Berbagi denganmu.

Aku masih ingat bagaimana langkah-langkah kecil kita berlari agar kita tidak terlambat datang kuliah pagi. Atau duduk bersama bersamping-sampingan di undakan tempat duduk pertunjukan. Atau saat berpelukan, menangis, dan pada akhirnya menuntaskan kelaparan dengan sepiring mie goreng saat kita harus mengaku kalah. Ada lagu-lagu yang tiba-tiba mengalun, menemani, dan menyimpan memori. Ini aku, bersamamu, yang selalu mengenang masa-masa indah itu.

Bagaimana rasanya kehilangan seorang malaikat di hati kita, Na? Aku tak pernah membayangkannya. Bahkan aku belum sempat bertemu dengannya. Aku ingin mencium tangannya, merasakan hangatnya. Kupikir kau akan terus membasuh wajahmu dengan air mata, Na...tapi ternyata tidak. Kau bahkan menyambutku dengan senyummu, dan riangmu tetap seperti biasanya, tak ada yang berbeda. Ya, itu dirimu...perempuan tegar itu.

Terima kasih, Na. Untuk setiap pembelajaran, persahabatan, dan kekuatan yang kau bagi lewat setiap kata, peluk, dan doa. Semoga Alloh senantiasa Menjagamu. Menjaga kita. Dalam kebaikan dan kasih sayang-Nya. Aamiin... :)

Kekuatan, hati,
Yang berpegang, janji,
Genggamlah tangan ku, cinta
Ku tak akan pergi,
Meninggalkan mu sendiri,
Temani hati mu cinta
~ Sebelum Cahaya, Letto

Sunday, January 1, 2012

Fireworks






Maybe you're reason why all the doors are closed
So you can open one that leads you to the perfect road
- from "Firework" song lyric