Wednesday, August 18, 2010

dua puluh lima

dua puluh lima di kepalaku
terpaku pada angka-angka sendu itu
bukan, bukan hari lahirmu
tapi satu hal yang kupikirkan berulang
tapi tak pernah kutemukan jawabannya

dua puluh lima menari-nari
aku ingin pergi
tapi dia menghalangi langkahku
adakah sang penyelamatku?
menebusnya dalam nyata?

kadang aku suka dalam dua puluh lima
tapi sejenak, karena setelahnya menguap
terdiam. bisu. aku kehilangan makna
pada dua puluh lima:
aku menyerah

namun, sesekali kudengar bisikan
akankah penyelamatku datang?
karena dua puluh lima bermetamorfosa
pada jumlah yang tak bisa kuhitung nyata

180810

No comments:

Post a Comment