Monday, October 24, 2011

Berlari Sendiri


Perjalanan ini berlari di atas kaki kita sendiri,
menghitung jejak dengan iringan detik di arloji senja.
Ada yang kau nanti saat berdiri,
atau mungkin saat melipat kakimu lagi dengan sengaja.

Camar kembali pulang,
dan kepaknya membuat hatiku berdentang
...untuk ke sekian kalinya.
Karena ia ingatkan aku pada dirimu,
yang pada akhirnya takkan lagi membuatku gamang.

"Aku ingin seperti nelayan...", katamu suatu pagi.
"Berlayar, melempar sauh, dan kelak...menjaring matahari."

Dan aku hanya bisa tersenyum, 
lalu ikut memeluk mimpimu.

Ini pepasir yang butirannya merayuku.
Ingin aku tulis namamu,
tapi pada akhirnya aku tak pernah mau.
Sebab ombak akan menghapusnya lagi.
Maka kubiarkan rinduku menggenang,
di sepanjang pantai aku kan mengenang.

Suatu hari nanti aku ingin kau berjanji,
...kau takkan pernah biarkan aku berlari sendiri lagi.





Lepas Pangandaran,
231011

2 comments:

  1. ah, di sini bisa dikomen ternyata.

    seperti ada yang tertinggal di pantai itu?
    eh, aku pernah liat balapan perahu nelayan menggulung ombak di pantai barat pangandaran.

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas komennya...hmm...sepertinya dari penghuni mp ya?

    ya, ada yang tertinggal di pantai itu.
    sepotong kenangan.

    ReplyDelete