Tuesday, March 29, 2011

Tetiba Ingat Kamu

Aku baru saja menatapi beberapa lembar halaman novel ini. Lalu entah mengapa aku tetiba mengingat dirimu. Biarlah, daripada aku tak menuliskannya...kurasa itu justru bisa membuatku berburu banyak tanya.

Apalah yang kuingat dari dirimu. Tak banyak. Karena aku tak begitu lama mengenalmu. Tak juga membersamai banyak hari denganmu. Biasa saja, tapi saat bersama selalu terasa istimewa.

Satu yang kupercaya, mimpimu luar biasa. Juga keteguhan hatimu untuk bisa mewujudkan mimpi itu. Aku percaya, dan kamu harus lebih percaya dariku. Sebab mungkin, mimpimu lebih dekat dari mimpiku. Maka, melangkahlah...melangkahlah...

Berkali aku mencoba memahamimu lewat kata, mungkin tak cukup jua. Biarlah, aku cukup menikmatinya karena sentuhan berbeda rasanya sampai pada hatiku. Terkadang meriak, tapi lebih sering hangat. Dan terkadang itulah yang kubutuhkan sangat.

Maka, mengenalmu adalah sebuah kesyukuran bagiku. Merasakan kau ada dan berbagi makna. Itu saja. Dan aku sudah bahagia dengannya.

Hei, aku sadari sunyi sering bersembunyi akhir-akhir ini. Syukurlah... Karenamu? Mungkin. Tapi lebih mungkin ini karena diriku yang tak kubiarkan rapuh.

Mari, sama-sama memberi. Sama-sama berbagi. Sama-sama menyentuh hati.

Karena sendiri, terlalu sepi untuk kita nikmati :)

No comments:

Post a Comment